#Selamat Malam untuk Kalian yang katanya masih menunggu yang cocok..hehheh
Bercerita tentang petualangan tadi sore, senin 31 Oktober 2016 di tempat yang kata teman-teman di media sosial surganya dunia, di Bone, bersama rekan-rekan saya. Siapa lagi kalau bukan ibrahim, arman, dan richo chandra. Sebenarnya sudah jauh-jauh hari saya penasaran dengan tempat wisata ini, cuman karena belum ada waktu, baru hari ini sempat kesananya. Saya pertama kali melihat foto tempat ini diunggah oleh teman facebook,dan ternyata setelah saya telusuri step per step. Ternyata yang mengunggah foto ini adalah gadis andalang’ cu hhahahahah (lebay) , yang pernah jalan- jalan di sekretariat organisasiku bersama temannya.yang selama ini saya cari-cari, cuman malu juga sih untuk bertanya keteman-teman.bahwa siapa gadis it. berangkat dari modus dan rasa penasaran saya dengan foto yang pernah dia unggah tempoh hari, Langsung saja saya chat si dy ini, chat dengan membahas tempat ini. Singkat cerita, awalnya saya ingin kesana bersama kader-kader organisasiku, tapi kata sigadis cantik ini dalam chatku melalui imbox fb, dia saranin supaya saya tidak usah kesana, alasan dia melarang mulai dari bahwa disana katanya angker, dan dia percaya banyak tansenya( setannya),bahaya batu-batuan yang jatuh dari atas, sampai katanya adanya binatang-binatang berbisa yang belum ada obatnya.. hahhahhahah jelas saja saya tertawa, cantik-cantik kok percaya tahayyyul sekali. hahahah(minum sprite aja brow, iklan sprite di instagram). tapi okelah, karena ini saya pun tambah cukup kagum. Positifnya cewek ini perhatian, dan peduli banget sama sesamanya. Bisa saja cewek ini benar. Karena objek wisata ini memang tidak jauh dari saloo merungnge, sebuah tempat yang orang-orang dikampungku pun percaya keanggkeran tempat ini.
Tapi sore tadi, tinggal disekret kepikiran tugas yang begitu banyak, bingung mau diselesaikan yang mana terlebih dulu, membuatku benar benar galau, bt. Bosan.dll. tiba-tiba saja si ibbe( ibrahim) bilang kita ke ureng yo’. Langsung saja saya bilang ayo’ anak muda bone tidak bicara dua kali” hahahhahh.. kamipun berangkat buta-buta tampa persiapan, tampa yang tahu dimana tempatnya, yang kami tahu tempat ini ada didesa ureng kec palakka kab bone.. kami berempat pun singgah makan terlebih dahulu diwarung. Setelah makan lanjut perjalanan, sempat kesasar sih. Hahahha. Sampai di pasemppe. Ini gara-gara ibbe yang sok tahu. Lalu kami kembali ke saloo merungnge lalu kami melihat ada banyak orang dipinggir jalan, ternyata mereka juga ingin ke tempat yang kami tuju.
Untuk sampai lokasi kami harus jalan kaki. Jalannanya lumayan curam, dan licin. Untung tidak ada cewek yang ikut. Dalam perjalanan kami melihat anak-anak mudah setempat memperbaiki jalanan, membuat pegangan agar pengunjung tidak sampai terjatuh, jalanan diperlebaar menggunakan pangcul dan linggis, mereka minta rokok, sayangnya saya bukan perokok. Uang 10 ribu pun saya simpan di dos air mereka. Soryyy cika uang saya sisa 10 ribu”kataku dalam hati”. Kami berangkat benar – benar memakai modal nekat saja. Andai tadi kami punya uang, 50 ribu pun adalah jumlah kecil untuk mereka, karena mereka dengan ikhlas memperbaiki jalan. Amal jariyah coyyyyyy.
Next, tiba disungai tampaknya beberapa anak-anak kecil setempat membersihkan sampah-sampah pengunjung yang tidak bertanggung jawab, mereka mengumpulkan diatas bebatuan lalu membakarnya. Mereka cukup ramah, kepada kami selaku pengunjung. Kami pun melalui berfoto-foto. Adduh sayang hp low sisa 15 persen coyyy.
Untuk lokasi pertama kami disuguhkan dengan bebatuan yang ukiranya yg begitu alami, munkin akibat gesekan aliran air, airnya pun begitu jernih dan suasana begitu sejuk. Sempat sih saya berpikir bahwa tempat ini biasa-biasa saja, namun setelah kami berjalan keatas mengikuti aliran sungai ditemani oleh anak-anak kecil tadi, sampailah kami ditempat yang memang luar biasa menakjubkan, sayapun berkata dalam hati sungguh hebat sang pencipta, aliran air sungai yang begitu jernih, diantara batuan yang begitu tinggi. Adapun temmpat seperti gua, saya sempat berpikir mungkin karena derasnya aliran air sehingga batu ini jebol, dan berbentuk seperti gua. Sayang hp kami lowbet kami tidak sempat mendokumentasikan semua pemandangannya.
Kami menikmati sejuknya air sungai ini, berenang kesana kemari, melompat Dari ketinggian batuan 10 meter diatas air.yuhuuuu.. lupakan tugas kuliah.hahhahhah saya kira sudah hebat karena lompat dari ketinggian 10 meter. Ibbbe lebih hebat. Dari ketinggian 50 meter dia terjun kebawah... kami tidak takut untuk terjun, karena air sungai memamng cukup dalam..
Alhamdulillah, karena perjalan kami tdk menemukan seperti apa yang dia ceritakan gadis cantik tersebut diatas, cuman, memang jika musim hujan, obkjek wisata ini sangat berbahaya, selain jalanan licin, bahaya banjir juga harus diwaspadai karena tidak ada tempat untuk lari karena banyaknya batu-batu besar kita tidak bisa tahu bahwa ada banjir tiba-tiba dan bisa dikatkan bahwa sungai ini berada diantara 2 jurang tinggi. Dan kemudian jangan lupa, jangan terlalu bercanda, dilihat dari tempatnya selain indah memang cukup seram kelihatanya, bisa jadi banyak tansenya, masalah batu-batu yg siapa sangka bisa jatuh dari atas, memang perlu diwasdai pula, namanya juga jurang, bisa jadi ada batu yg jatu dari atas, dan kemudian masalah binatang berbisanya, tidak menutut kemungkinan karena lebatnya pohon diatas jurang, dan banyak lubang batu besar, sungguh merupakan tempat nyaman untuk binatang berbisa. Untuk bersembunyi. intinya ingat Tuhan selalu. Dalam perjalananmu, insyallah tidak apa –apa ji itu....
Kami berharap tempat ini bisa diperhatikan oleh pemerintah kab bone, sehingga bisa menjadi objek wisata yang aman dan nyaman untuk masyarakat bone terkhususnya, untuk dunia umunya, dengan tidak merusak corak, ciri khas keindahan alamnya yang begitu alami.
Bercerita tentang petualangan tadi sore, senin 31 Oktober 2016 di tempat yang kata teman-teman di media sosial surganya dunia, di Bone, bersama rekan-rekan saya. Siapa lagi kalau bukan ibrahim, arman, dan richo chandra. Sebenarnya sudah jauh-jauh hari saya penasaran dengan tempat wisata ini, cuman karena belum ada waktu, baru hari ini sempat kesananya. Saya pertama kali melihat foto tempat ini diunggah oleh teman facebook,dan ternyata setelah saya telusuri step per step. Ternyata yang mengunggah foto ini adalah gadis andalang’ cu hhahahahah (lebay) , yang pernah jalan- jalan di sekretariat organisasiku bersama temannya.yang selama ini saya cari-cari, cuman malu juga sih untuk bertanya keteman-teman.bahwa siapa gadis it. berangkat dari modus dan rasa penasaran saya dengan foto yang pernah dia unggah tempoh hari, Langsung saja saya chat si dy ini, chat dengan membahas tempat ini. Singkat cerita, awalnya saya ingin kesana bersama kader-kader organisasiku, tapi kata sigadis cantik ini dalam chatku melalui imbox fb, dia saranin supaya saya tidak usah kesana, alasan dia melarang mulai dari bahwa disana katanya angker, dan dia percaya banyak tansenya( setannya),bahaya batu-batuan yang jatuh dari atas, sampai katanya adanya binatang-binatang berbisa yang belum ada obatnya.. hahhahhahah jelas saja saya tertawa, cantik-cantik kok percaya tahayyyul sekali. hahahah(minum sprite aja brow, iklan sprite di instagram). tapi okelah, karena ini saya pun tambah cukup kagum. Positifnya cewek ini perhatian, dan peduli banget sama sesamanya. Bisa saja cewek ini benar. Karena objek wisata ini memang tidak jauh dari saloo merungnge, sebuah tempat yang orang-orang dikampungku pun percaya keanggkeran tempat ini.
Tapi sore tadi, tinggal disekret kepikiran tugas yang begitu banyak, bingung mau diselesaikan yang mana terlebih dulu, membuatku benar benar galau, bt. Bosan.dll. tiba-tiba saja si ibbe( ibrahim) bilang kita ke ureng yo’. Langsung saja saya bilang ayo’ anak muda bone tidak bicara dua kali” hahahhahh.. kamipun berangkat buta-buta tampa persiapan, tampa yang tahu dimana tempatnya, yang kami tahu tempat ini ada didesa ureng kec palakka kab bone.. kami berempat pun singgah makan terlebih dahulu diwarung. Setelah makan lanjut perjalanan, sempat kesasar sih. Hahahha. Sampai di pasemppe. Ini gara-gara ibbe yang sok tahu. Lalu kami kembali ke saloo merungnge lalu kami melihat ada banyak orang dipinggir jalan, ternyata mereka juga ingin ke tempat yang kami tuju.
Untuk sampai lokasi kami harus jalan kaki. Jalannanya lumayan curam, dan licin. Untung tidak ada cewek yang ikut. Dalam perjalanan kami melihat anak-anak mudah setempat memperbaiki jalanan, membuat pegangan agar pengunjung tidak sampai terjatuh, jalanan diperlebaar menggunakan pangcul dan linggis, mereka minta rokok, sayangnya saya bukan perokok. Uang 10 ribu pun saya simpan di dos air mereka. Soryyy cika uang saya sisa 10 ribu”kataku dalam hati”. Kami berangkat benar – benar memakai modal nekat saja. Andai tadi kami punya uang, 50 ribu pun adalah jumlah kecil untuk mereka, karena mereka dengan ikhlas memperbaiki jalan. Amal jariyah coyyyyyy.
Next, tiba disungai tampaknya beberapa anak-anak kecil setempat membersihkan sampah-sampah pengunjung yang tidak bertanggung jawab, mereka mengumpulkan diatas bebatuan lalu membakarnya. Mereka cukup ramah, kepada kami selaku pengunjung. Kami pun melalui berfoto-foto. Adduh sayang hp low sisa 15 persen coyyy.
Untuk lokasi pertama kami disuguhkan dengan bebatuan yang ukiranya yg begitu alami, munkin akibat gesekan aliran air, airnya pun begitu jernih dan suasana begitu sejuk. Sempat sih saya berpikir bahwa tempat ini biasa-biasa saja, namun setelah kami berjalan keatas mengikuti aliran sungai ditemani oleh anak-anak kecil tadi, sampailah kami ditempat yang memang luar biasa menakjubkan, sayapun berkata dalam hati sungguh hebat sang pencipta, aliran air sungai yang begitu jernih, diantara batuan yang begitu tinggi. Adapun temmpat seperti gua, saya sempat berpikir mungkin karena derasnya aliran air sehingga batu ini jebol, dan berbentuk seperti gua. Sayang hp kami lowbet kami tidak sempat mendokumentasikan semua pemandangannya.
Kami menikmati sejuknya air sungai ini, berenang kesana kemari, melompat Dari ketinggian batuan 10 meter diatas air.yuhuuuu.. lupakan tugas kuliah.hahhahhah saya kira sudah hebat karena lompat dari ketinggian 10 meter. Ibbbe lebih hebat. Dari ketinggian 50 meter dia terjun kebawah... kami tidak takut untuk terjun, karena air sungai memamng cukup dalam..
Alhamdulillah, karena perjalan kami tdk menemukan seperti apa yang dia ceritakan gadis cantik tersebut diatas, cuman, memang jika musim hujan, obkjek wisata ini sangat berbahaya, selain jalanan licin, bahaya banjir juga harus diwaspadai karena tidak ada tempat untuk lari karena banyaknya batu-batu besar kita tidak bisa tahu bahwa ada banjir tiba-tiba dan bisa dikatkan bahwa sungai ini berada diantara 2 jurang tinggi. Dan kemudian jangan lupa, jangan terlalu bercanda, dilihat dari tempatnya selain indah memang cukup seram kelihatanya, bisa jadi banyak tansenya, masalah batu-batu yg siapa sangka bisa jatuh dari atas, memang perlu diwasdai pula, namanya juga jurang, bisa jadi ada batu yg jatu dari atas, dan kemudian masalah binatang berbisanya, tidak menutut kemungkinan karena lebatnya pohon diatas jurang, dan banyak lubang batu besar, sungguh merupakan tempat nyaman untuk binatang berbisa. Untuk bersembunyi. intinya ingat Tuhan selalu. Dalam perjalananmu, insyallah tidak apa –apa ji itu....
Kami berharap tempat ini bisa diperhatikan oleh pemerintah kab bone, sehingga bisa menjadi objek wisata yang aman dan nyaman untuk masyarakat bone terkhususnya, untuk dunia umunya, dengan tidak merusak corak, ciri khas keindahan alamnya yang begitu alami.